Kisah pilu yang kurasakan mungkin
belum pernah kalian rasakan.Aku terlahir dari keluarga yang sangat
sederhana.Bapak ku seorang guru yang penghasilannya hanya cukup buat
kami makan sehari-hari.Dan ibu saya hanya bekerja sebagai ibu rumah
tangga yang hanya bisa memberikan kami kasih sayang.Kasih sayang ibulah
yang membuat kami tegar menghadapi kerasnya kehidupan ini.tapi dengan
keadaan kami yang sederhana tidak membuat kami patah semangat untuk
menuntut ilmu.
Aku bercita-cita
ingin menjadi kepolisian republik indonesia,Namun cita-cita hanyalah
cita-cita.Ibu melarangku menjadi seorang polisi karena biaya untuk
sekolah Kepolisian itu sangat mahal.Tetapi aku memaksa ingin memilih
sekolah di kepolisian.Ibu tidak ingin aku putus harapan di tengah jalan
karena kekurangan biaya.Kemudian ibu memberi dua pilihan.Aku memilih
jurusan selain sekolah kepolisian tapi dibiayai sama ibu atau aku
memilih sekolah kepolisian tapi harus menjual rumah.Mendengar perkataan
ibu seperti itu,Mata ku mulai berkaca-kaca dan mulai harus memendam
keinginannya itu.
Saat
penerimaan surat kelulusan Sekolah menengah atas, satu kalimat yang
tidak pernah terlupakan dan membuatku "Ibu Malaikatku".Air mata ibu tak
terbendung lagi mendengar ucapan kuseperti itu.
"Ibu akan Usahakan yang terbaik untuk masa depan kalian walaupun ibu harus utang kesana kemari untuk membiayai kuliah kalian"
Saat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,aku meminta persetujuan ibu
tentang jurusan yang ingin aku pilih.Tapi ibu hanya mengatakan "Pilihlah
sesuai keinginanmu,karena pasti itu yang terbaik untukmu yang penting
kamu kuliah".
Tidak sengaja aku
memilih salah satu jurasan yang yang ada di kampus ternama di mataram
Kemudian ibu mengatakan "Iah yang penting kamu serius Untuk kuliah"
Dan saat pengumuman kelulusan,air mataku tidak mampu ku bendung dan
hanya ibu yang pertama kali aku ingat ketika di papan kelulusan tertulis
" Mudatsir LULUS" Mulai saat itu aku mulai tersadar kalau apa yang
dikatakan orang-orang itu benar Bahwa "Syurga di telapak kaki Ibu.Restu
ibu adalah restu Allah."
Terima Kasih Ibu.